Nasional

Kabinet Indonesia Maju Dikabarkan Goyah Usai Mundurnya Mahfud Md Dari Menkopolhukam, Ini Tanggapan Jokowi

210
×

Kabinet Indonesia Maju Dikabarkan Goyah Usai Mundurnya Mahfud Md Dari Menkopolhukam, Ini Tanggapan Jokowi

Sebarkan artikel ini
Presiden Jokowi Widoro (Jokowi) saat meresmikan Pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada hari Jum'at, (02-02-2024). Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

SUARARAKYATINDO.COM – Kabinet Jokowi diisukan goyah usai mundurnya Mahfud MD. Sehingga, kabar itu mencuat dan jadi perbincangan publik.

Bukan tanpa alasan, rumor kabinet Jokowi goyah juga dibersamai dengan perbedaan politik yang tengah terjadi di masa pilpres 2024 ini. Tak membenarkan kabar yang sedang beredar, Presiden Joko Widodo pun membantah rumor tersebut.

Jokowi mengatakan, ia menegaskan Kabinet Indonesia Maju, tidak terpengaruh oleh perbedaan politik antar menterinya di tengah agenda Pemilu 2024. Apalagi, para menteri di kabinetnya diakui memang memiliki perbedaan preferensi politik terkait pemilu mendatang.

Meski demikian, tambah orang nomor satu Indonesia, juga menegaskan bahwa penyelenggaraan negara akan tetap berjalan seperti biasa meski berbeda sikap.

“Beda preferensi itu wajar dalam negara demokrasi. Makanya tidak perlu dilebih-lebihkan,” terang Jokowi usai menghadiri Kongres GP Ansor, sayap pemuda Nahdlatul Ulama, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Bukan hanya itu, Jokowi kembali mengatakan bahwa Kabinet Indonesia Maju tetap solid meski Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah memutuskan mundur dari jabatannya.

“Kabinet bekerja normal. Tidak ada masalah. Semua menteri bekerja, ada yang melakukan kunjungan ke daerah, seperti yang saya lakukan selama ini. Saya pernah rapat di Jakarta dan daerah lain. Kadang saya mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan, seperti hari ini. dengan GP Ansor,” tandasnya.

Seperti yang kita ketahui, Menkopolhukam Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis 1 Februari 2024

Keputusan itu diambil menjelang pemilihan presiden Indonesia mendatang pada 14 Februari 2024, karena ia kini mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana menegaskan, belum ada singgungan soal pemilu mendatang saat rapat kabinet.

Ari Dwipayana berkata suasana Pemilu 2024 tidak terasa di rapat kabinet, Ia mencatat, sebelum, selama, dan setelah pertemuan, semua menteri menunjukkan rasa kedekatan dan kemudahan, terlepas dari perbedaan pandangan politik masing-masing partai politik.

“Kita bisa melihat para menteri ngobrol dan berinteraksi satu sama lain sebelum rapat. Bahkan ada yang saling melontarkan lelucon. Pihak Istana menyajikan makanan dan kopi saat ngobrol,” ucap Dwipayana.

Dwipayana juga menampik isu yang tersebar terkait pengetatan pemeriksaan keamanan bagi para menteri yang memasuki rapat di kabinet.

error: Content is protected !!