SUARARAKYATINDO.COM – Probolinggo, Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memberantas Rokok Ilegal di Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi yang melalui “Colour Run 2023 Gempur Rokok Ilegal.
Kegiatan tersebut, Pemkab Probolinggo menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo, Minggu (3/9/2023).
Colour Run 2023 Gempur Rokok Ilegal tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai kalangan mulai pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, masyarakat umum hingga pelajar berbaur jadi satu berlangsung meriah di jalur start dan finish di Alun-alun Kraksaan.
Usai dilepas oleh Plt Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko didampingi Kepala Kejaksaan Negeri, David P Duarsa, Ketua DPRD Andi Suryanto Wibowo dan Sekretaris Daerah Ugas Irwanto, para peserta berjalan santai melewati rute radius 2 kilometer dengan terlebih dahulu disemprot tepung warna-warni.
Colour Run 2023 Gempur Rokok Ilegal tersebut tak hanya sebatas jalan santai dan disemprot tepung warna-warni, tetapi juga tersedia ratusan hadiah menarik dan hadiah utama berupa 1 unit sepeda motor dan 2 unit sepeda gunung yang bisa didapatkan melalui pengundian kupon.
Plt Bupati Probolinggo, HA Timbul Prihanjoko mengatakan, jika Colour Run 2023 Gempur Rokok Ilegal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam memerangi peredaran rokok illegal di Kabupaten Probolinggo.
“Ini bagian dari membangun masyarakat, bukan hanya membangun fisiknya saja tetapi juga mental dan jiwanya. Semuanya harus dibangun. Sebab pembangunan juga harus dilakukan dengan penuh kegembiraan dan kekompakan,” kata Timbul usai melepas ribuan peserta.
Senada dengan Plt Bupati Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto juga menilai, jika Colour Run 2023 Gempur Rokok Ilegal ini dilakukan untuk menghibur masyarakat dan menyemarakkan Kota Kraksaan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo. Dengan begitu, dia menilai sosialisasi itu efektif.
“Kalau sosialisasi memang harus dengan mengumpulkan banyak orang, baru sosialisasinya itu bisa efektif. Semoga dengan ini, rokok ilegal bisa diberantas dan UMKM di Kabupaten Probolinggo berkembang,” ujar mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo itu.






