Suara PSI Melejit dan Dekati Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Jokowi Respon Begini

Presiden Jokowi dan Ketum PSI Kaesang Pangarep. (Foto: Dokumentasi PSI)

SUARARAKYATINDO.COM – Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melejit di Sirekap Pemilu 2024 dan terus mendekati ambang batas parlemen sebesar 4 persen hingga Senin (4/3/2024), jumlah suara legislatif DPR untuk PSI telah mencapai 2.404.212 atau 3,13%.

Melejitnya suara PSI dalam beberapa hari terakhir itu mendapat sorotan publik, mulai dari masyarakat hingga pihak yang ikut langsung dalam kontestasi pemilu.

Sebab, jumlah suara sementara itu mulai mematahkan hasil quick count dari sejumlah lembaga survei.

Ditanya terkait lonjakan suara PSI tersebut, Presiden Jokowi enggan berkomentar, “Itu urusan partai, tanyakan ke partai,” ujar Jokowi, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Australia, Senin (4/3/2024).

Adapun pemilu kali ini adalah yang kedua kali bagi PSI. Pada pemilu 2019, PSI tak lolos ke Senayan dan kini partai yang dipimpin Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi tersebut menargetkan lolos dengan menembus ambang batas parlemen 4%.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengatakan Sirekap tak digunakan sebagai penentu hasil pemilu. Sebab, hasil pemilu ditentukan lewat rekapitulasi manual berjenjang.

“Kami belum mengerti yang dimaksud dengan lonjakan tersebut itu lonjakan apa. Yang jelas Undang-Undang Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi,” ujar Idham.

Terkait suara PSI yang melejit itu, calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan turut menilai pemerintah harus ikut tanggung jawab soal ledakan suara PSI dalam tiga hari terakhir.

“Pemerintah harus ikut bertanggung jawab walaupun ketuanya adalah anak presiden tetapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden,” ungkap Anies.

Tinggalkan Balasan