SUARARAKYATINDO.COM- Penembakan terhadap kucing yang dilakukan oleh oknum TNI viral karena tindakannya tidak mempunyai kasih sayang terhadap hewan.
Kejadian itu langsung di respon oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Pasalnya, oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap seekor kucing ditindak tegas. Karena penembakan terhadap seekor kucing itu adalah tindakan yang tidak benar.
“Pertama jelas salah. Kucing makhluk Tuhan, tidak untuk dibunuh. Kalaupun tidak bisa menyayangi, ya paling tidak jangan disakiti apalagi dibunuh,” kata Meutya Hafid kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Politisi perempuan Partai Golkar itu pun menyoroti penggunaan peluru untuk menembak hewan mamalia tersebut.
Selain bukan untuk menembak kucing, Meutya mengatakan perlu ada evaluasi terkait penggunaan senjata. “Peluru itu dibeli pakai uang negara bukan untuk menembaki kucing,” kata Meutya.
Harus ada evaluasi di internal TNI, sebab apa yang dilakukan pada hewan itu merupakan tindakan yang tidak wajar. “Jadi ini perlu ada evaluasi penggunaan senjata di tubuh TNI agar tidak disalah gunakan,” lanjut dia.
Terpisah, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman mengatakan pihaknya mendorong TNI untuk bisa melakukan evaluasi penggunaan senjata secara konsisten.