Menu

Mode Gelap
Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum Stigma itu menyakitkan Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara Utusan Khusus Presiden Kunjungi Probolinggo, Dorong Percepatan Pengembangan Wisata Daerah Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam

Uncategorized

Satu Rahim NU Harus Damai Dalam Hal Apapun

badge-check


					PKB adalah Partai yang lahir dari rahim NU dan didirikan oleh para Kyai sepuh NU sebagai aspirasi politik warga NU. Foto; SRI Perbesar

PKB adalah Partai yang lahir dari rahim NU dan didirikan oleh para Kyai sepuh NU sebagai aspirasi politik warga NU. Foto; SRI

SUARARAKYATINDO.COM – Satu rahim Nahdatul Ulama (NU) tentu baiknya tidak saling sikut sana sini. Sebab kalau itu terus dibiarkan terjadi akan merugikan kita semua sebagai Warga Nahdliyin.

Hal itu terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang makin memanas antar warga NU yang mana notabene sama-sama lahir dari rahim NU. Seperti apa yang di katakan oleh Muhammad Ikhyar Velayati Harahap. Muhammad Ikhyar Velayati salah satu aktifis 98 itu mengatakan bahwa tidak etis jika tokoh Nahdatul Ulama (NU) menyerang pimpinan Partai warisan Ulama NU Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“PKB adalah Partai yang lahir dari rahim NU dan didirikan oleh para Kyai sepuh NU sebagai aspirasi politik warga NU. Jadi tidak etis kalau ada tokoh atau kader NU menyerang para pimpinan PKB di depan publik, apalagi ejekan tersebut hanya berdasarkan like dan dislike. Menghina pimpinan partai warisan ulama (PKB) sebenarnya sama saja dengan menjatuhkan marwah Kyai Sepuh NU,” kata Ikhyar dalam kepada media, di Medan, Kamis 23/6/2022.

Ikhyar berharap justru saat ini seluruh elemen di Nahdlatul Ulama dan PKB di struktural maupun kultural dari seluruh tingkatan bersinergi memenangkan PKB dan politik Kyai di 2024.

“Saat ini, seharusnya seluruh elemen NU dan PKB baik struktural maupun kultural dari seluruh tingkatan agar saling bersinergi untuk memenangkan PKB dan politik Kyai dalam Pileg maupun Pilpres 2024, sehingga prinsip dan nilai-nilai Aswaja yaitu tawassuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal dapat menjadi pegangan dan landasan dalam berbangsa dan bernegara, bukan malah saling ejek apalagi saling menjatuhkan”, sindirnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara

11 Juli 2025 - 15:04 WIB

PT Pendekar Rajawali: Dari Sumatera Menuju Dunia, Membangun Kemandirian Energi Nasional

6 Juli 2025 - 23:45 WIB

Utang Membengkak, Program Populis Tetap Jalan: APBN 2025 Diuji di Tengah Risiko Fiskal

4 Juli 2025 - 17:22 WIB

Woodball Probolinggo Ukir Sejarah di Porprov Jatim 2025, Sabet Perunggu Beregu

4 Juli 2025 - 17:13 WIB

KPK Ungkap Pemanggilan Khofifah Akan Dijadwalkan Kembali

3 Juli 2025 - 13:24 WIB

Tetep berjalan, KPK: Pemanggilan Khofifah Akan Dijadwalkan Kembali
Trending di Nasional
error: