Menu

Mode Gelap
Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum Stigma itu menyakitkan Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara Utusan Khusus Presiden Kunjungi Probolinggo, Dorong Percepatan Pengembangan Wisata Daerah Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam

Daerah

Ada Dugaan Kecurangan Pemilu, Ratusan Tokoh Masyarakat Yogyakarta Geruduk KPU DIY

badge-check


					Ratusan tokoh masyarakat Yogyakarta demo KPU DIY terkait ada dugaan kecurangan pada pemilu yang masif terjadi. (Foto: Ist) Perbesar

Ratusan tokoh masyarakat Yogyakarta demo KPU DIY terkait ada dugaan kecurangan pada pemilu yang masif terjadi. (Foto: Ist)

SUARARAKYATINDO.COM – Yogyakarta, Ratusan tokoh masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam wadah Gerakan Peduli Bangsa seruduk gedung KPU DIY pada Rabu, 28 Februari 2024. Pasalnya, mereka turut prihatin dengan kondisi bangsa dan negara, khususnya terkait Pemilu 2024.

Gerakan Peduli Bangsa merupakan gerakan moral yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, sivitas akademika (dosen dan mahasiswa), budayawan, aktivis sosial, tokoh perempuan hingga emak-emak.

Dalam aksi damai di halaman KPU DIY Jalan Tut Harsono Umbulharjo Yogyakarta ini, Gerakan Peduli Bangsa menyuarakan aspirasi tentang dugaan kecurangan yang begitu masif terjadi merata di seluruh daerah.

Sekitar 30 perwakilan masuk untuk audiensi dengan KPU, sedangkan peserta lain tetap berada di luar sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Beberapa di antara peserta aksi melakukan orasi dan testimoni tentang pelaksanaan Pemilu 2024. Salah satunya terkait dengan Sistem Rekapitulasi Suara Pemilu (Sirekap) KPU.

Salah satu peserta aksi damai itu menilai KPU melakukan dugaan kebohongan publik yang mana quick count dan real count tak sesuai dengan sebenarnya. Hal tersebut dinilai bukan kesalahan input tapi hal yang sudah direncanakan.

Dia pun mengaku menjadi korban atas dugaan kecurangan yang masif itu. “Saya ini caleg DPR RI, hari kedua pasca coblosan saya dapat 9.000 suara. Lama-lama bukannya suara bertambah tapi malah turun. Kini hanya dapat 3.000-an suara,” ungkapnya.

Peserta aksi lainnya, Mariana Ulfah mengatakan, kedatangannya ke KPU DIY ini berangkat dari banyaknya dugaan kecurangan yang merata terjadi di seluruh Indonesia. Tentu peran media massa dan media sosial sangat penting dalam mengungkapkan kejanggalan selama pelaksanaan Pemilu 2024.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum

11 Juli 2025 - 20:53 WIB

Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif

11 Juli 2025 - 15:50 WIB

Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif

Tak Hanya Kasus Dana Hibah, Khofifah Indar Parawansa Juga di Periksa Perkara Lamongan

10 Juli 2025 - 13:38 WIB

Tak Hanya Kasus Dana Hibah, Khofifah Indar Parawansa Juga di Periksakan Perkara Lamongan

DPRD dan Pemkab Probolinggo Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2025, Pabrik Paving dan Bonus Atlet Jadi Sorotan

9 Juli 2025 - 23:04 WIB

Korban Investasi Bodong Soroti Peran Suami Luluk Nuril, Ikut Cawe-cawe dan Menikmati Hasil

9 Juli 2025 - 15:42 WIB

Suami Luluk Nuril di Duga Ikut Cawe-cawe Dalam Bisnis Bodong ini, Simak Keterangannya
Trending di Daerah
error: