Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Tertibkan Tambang Pasir Ilegal demi Lindungi Lingkungan dan Masyarakat Lepas Kontingen Porprov Jatim IX, Wabup Fahmi: Jaga Sportivitas dan Raih Prestasi Diduga Langgar Aturan, Satu Unit Truk Tangki BBM Diamankan Polres Probolinggo Ketua PCNU Pamekasan Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pasuruan- Probolinggo, Simak Kronologinya 100 Hari Kerja Gus Haris dan Ra Fahmi, Simak Pembangunan yang Sudah di Lakukan Kecelakaan Maut di Banyuyanyar Probolinggo, Pengendara Motor Tewas di Tempat

Daerah

Akibat Guyuran Hujan Lebat Selama 6 Jam Lebih, Sungai Bayeman Banjiri Pemukiman Warga Mencapai 2 Meter

badge-check


Screenshot video salah satu warga Desa Bayeman yang terdampak banjir. (Foto: Ilustrasi) Perbesar

Screenshot video salah satu warga Desa Bayeman yang terdampak banjir. (Foto: Ilustrasi)

SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo-  Sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo terendam banjir dengan ketinggian yang berbeda akibat di guyur hujan lebat selama kurang lebih 7 jam, pada hari Jum’at 10 Februari 2023.

Hujan lebat yang terjadi sejak pukul 14.30 hingga 21.50 WIB membuat debit air sungai Desa setempat terus meninggi.

Sehingga, akibat guyuran hujan deras tersebut, sungai Bayeman tidak dapat menampung volume air hingga akhirnya meluap dan merendam permukiman warga di 5 (lima) dusun.

Dalam video salah satu warga, Ahmad Saifullah Kepala Desa Bayeman Kabupaten Probolinggo yang tengah menceritakan kondisi Banjir dan ketinggian air terparah berada di Dusun Bayeman Tengah mencapai 1 hingga 2 meter.

Namun, di 4 dusun lain, yakni Dusun Krajan RT/RW 07/02, Dusun Rancang, Dusun Sentong dan Dusun Talang masing-masing setinggi sekitar 1 meter.

“Saat air sudah mendekati bibir sungai, kami langsung bersiaga dan mengingatkan warga untuk waspada dan bersiap-siap mengantisipasi kemungkinan terburuk banjir masuk ke rumah-rumah warga,” katanya.

“Air masuk ke permukiman warga Desa Bayeman karena tanggul penahan di pinggiran sungai banyak yang jebol saat terjadi banjir sebelumnya,” tambahnya.

Selain itu, Ahmad salah satu warga lainnya mengatakan belum ada perbaikan tanggul penahan air/pelengseng sejauh ini, meskipun Desa Bayeman selalu menjadi langganan banjir saat hujan deras terjadi, utamanya di kawasan hulu sungai.

“Tidak ada perbaikan tanggul atau pelengsengan. Memang beberapa bulan lalu sempat ada survei dan pengukuran (tanggul pinggir sungai) dari provinsi,” ungkapnya.

Pemerintah Desa Bayeman meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan pembangunan dan perbaikan tanggul penahan air.

Pasalnya, sekitar 1.500 warga dari 600 kepala keluarga (KK) yang menjadi langganan banjir semakin resah, karena dapat mengancam jiwa dan harta bendanya.

Dalam informasi yang dihimpun, pada saat ini belum ada laporan korban jiwa atau orang hilang yang terseret banjir maupun rumah warga yang ambrol tersapu banjir.

“Kami tadi sempat lakukan evakuasi beberapa warga ke tempat lebih aman,” pungkasnya.(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Ketua PCNU Pamekasan Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pasuruan- Probolinggo, Simak Kronologinya

14 Juni 2025 - 16:26 WIB

Ketua PCNU Pamekasan Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pasuruan- Probolinggo, Simak Kronologinya

Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi, Keluarga Sang Penyanyi Cilik Diterpa Ujian Berat

12 Juni 2025 - 12:18 WIB

Sajak Mahendra Utama Untuk Ir.H.M. Nasim Khan

11 Juni 2025 - 09:05 WIB

Sajak Mahendra Utama Untuk Ir.H.M. Nasim Khan

Sempat Dikabarkan Hilang, Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan di Madura, Dijemput Oleh Keluarga

10 Juni 2025 - 07:15 WIB

Siap-siap Penerima PKH di Bulan Ini, Yuk Cek Linknya

7 Juni 2025 - 12:26 WIB

Siap-siap Penerima PKH di Bulan Ini, Yuk Cek Linknya
Trending di Daerah
error: