SUARARAKYATINDO.COM – Kader Partai Demokrat, PKS, dan NasDem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) merespons atas kunjungan bakal capres Anies Baswedan ke kediaman ibunda Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah.
Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyatakan, bahwa pihaknya tak mempermasalahkan kunjungan Anies di Jombang tersebut.
“Orang berkunjung kok kau larang-larang, begitu kan? Tapi sikap Demokrat sampai hari ini kan sudah ada tiga partai mendukung Anies capres. Tinggal kita serahkan tugas untuk Anies cari cawapresnya,” kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Bahkan, dirinya juga membuka pintu jika PKB ingin menjadi tambahan kekuatan KPP. Kata Hinca, Pilpres 2024 akan berbeda dengan 2019. Kala itu, menurut Hinca, parpol cenderung menjauhi satu sama lain.
“Koalisi 3 partai ini enggak titik, tapi koma. Kalau ada yang mau datang lagi monggo, kita buka. Saya kira itu normal tak seperti Pemilu 2019 dulu itu parpol saling menjauh kali ini mendekat menggoda dan berkunjung. Menurut saya itu baik, semua membuka dialog silaturahmi. Karena itu kunjungan Anies ke ibunya Cak Imin baik,” ujarnya.
Selain itu, Hinca mengatakan PKB itu memiliki energi yang besar jika menjadi bagian dari perkembangan penguatan koalisi. Lanjut dia, PKB punya segmen yang berbeda dari tiga partai yang tergabung dalam KPP.
“Kehadiran PKB energi besar sekali. Makin besar makin bagus karena punya segmen masing-masing kan. Jawa Tengah dan Jawa Timur temen-temen PKB kan sangat menonjol ya. Kalau itu gabung bagus sekali kita terbuka lah,” ucap dia.
Namun, pihaknya meyakini bahwa Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan salah satu faktor penting untuk kemenangan Anies.
“Kalau menurut saya, kalau mau menang jalan sama AHY Demokrat,” paparnya.
Sementara Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan ada kemungkinan PKB bisa diajak berkoalisi untuk kompak mendukung Anies.
“Semua serba mungkin, bisa (kompak),” ujar Aboe.
Akan tetapi, ia meragukan Partai Nasdem bisa membuat poros baru bersama PKB. Menurut dia, hal itu tak mungkin terjadi karena meyakini KPP sudah kompak dan mantap.
“PKS biasa saja kompak kok kami kompak berpecah siapa yang bilang berbelah? (Nasdem-PKB) enggak bakal bisa bikin poros sendiri, kita sudah jauh emosional kita sudah terbentuk kami kompak dan makin mantap,” kata dia.
Di sisi lain Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyoroti soal kemungkinan PKB merapat ke KPP jika hengkang dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia mengaku tak ingin berandai-andai jika Cak Imin meminta jatah cawapres usai bergabung dengan KPP.
“Enggak mengandai-andai. Politik itu sampai hari ini belum ada yang pasti. Pasti itu nanti pas pendaftaran. Politik itu dinamis, harusnya Nasdem PKS Demokrat tidak punya lagi hak untuk bicara tentang capres cawapres. Karena mandat itu sudah diberikan ke Anies,” katanya.
Anies mengunjungi kediaman Muhasonnah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar usai berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, Jawa Timur.
“Kami alhamdulillah bersyukur sekali bisa sampai di sini (Jombang),” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Anies didampingi istrinya, Fery Farhati saat mengunjungi Muhasonnah untuk bersilaturahmi. Setelah berbincang santai, Muhassonah pun berdoa untuk Anies.
Doa berbahasa Arab yang lumayan panjang dibaca Muhassonah disimak dengan khidmat oleh Anies yang duduk di sebelah kanannya.
Sesekali Anies dan Fery terdengar mengucapkan kata amin di sela-sela doa yang dipanjatkan perempuan berusia 84 tahun tersebut.