Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Olahraga

Benarkah Zainudin Akan Mundur Dari Menteri? Ini Alasannya

×

Benarkah Zainudin Akan Mundur Dari Menteri? Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Benarkah Zainudin di Isukan Mundur Dari Menteri? Ini Alasannya
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. (Foto: Sekretariatan Kepresidenan)

SUARARAKYATINDO.COM- Zainudin Amal Selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sudah meminta ijin kepada Presiden Jokowi. Pasalnya, Zainuddin Amali sudah resmi menjadi Wakil Erick Thohir di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sudah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta dan presiden Jokowi memberi restu terhadapnya.

Example parallax

Amali mengaku sudah menyampaikan kepada Jokowi bahwa telah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Di hadapan Jokowi, Amali juga menyatakan ingin fokus mengurus PSSI.

“Saya sampaikan kepada bapak presiden ‘bapak saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI’ dan itu dipahami oleh beliau,” jelas Amali di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/2).

Baca Juga:  Timnas Indonesia Kedatangan Penyerang Baru Jelang Hadapi Ajang Piala AFF-U19

“Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola,” imbuh dia.

Amali enggan mengungkap secara pasti apakah dirinya mundur dari Menpora. Dia hanya menegaskan ingin fokus mengurus PSSI.

“Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha dan teman-teman Exco. ‘Silahkan’. Udah. Oke. Masa yang begitu harus terjemahkan panjang-panjang,” ujar dia.

Baca Juga:  Timnas Jerman Kembali Menorehkan Catatan Buruk di Piala Dunia

Sebelum bertemu Jokowi, Amali berbicara soal peluang mundur dari jabatan Menpora. Dia menegaskan, tak bisa mengambil keputusan sendiri dan membutuhkan pertimbangan Jokowi.

“Saya mau lapor (Jokowi) dulu, nunggu setelah itu,” ujar Amali.

“Enggak ada kita memutuskan sendiri walaupun ada keinginan gitu lho. Kalau toh itu menjadi keinginan, tapi etikanya sebagai pembantu presiden harus lapor dulu kepada presiden, kita KLB, kemudian kebijakan beliau seperti apa,” jelasnya.
Dia mengatakan, sebagai pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, keputusan mundur harus melalui tahapan tertentu. Salah satunya, diawali dengan laporan kepada Jokowi.