SUARARAKYATINDO.COM, JAKARTA – Curah hujan yang kian meningkat, ancaman bencana alam merupakan realitas yang sulit dihindari bagi sejumlah daerah di Indonesia.
Pasalnya, ancaman gelombang tinggi yang menerjang kawasan pesisir dan kawasan lainnya, tak terkecuali peluang gelombang tsunami seperti yang sudah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Oleh karenanya, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang melalui lembaga Dewan Kehormatan Nasional Corp Brigade Pembangunan (DKN CBP), menggelar Pelatihan Utama Pemuda dan Pelajar Relawan Tanggap Bencana Alam di Bumi Perkemahan Cibubur, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu, (28/12/22).
Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU, Moh. Agil Nurruzaman mengungkapkan, bahwa pelatihan ini merupakan suatu agenda yang penting baginya disaat terjadi bencana dimana mana. Sebab, ini bentuk aksi perikemanusiaan.
“Pelatihan Utama Pemuda dan Pelajar Relawan Tanggap Bencana merupakan agenda terpenting di tataran Pimpinan Pusat IPNU dan DKN CBP karena IPNU harus menjadi garda terdepan di tataran Masyarakat,” kata Agil sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelajaran tanggap bencana ini menjadi kewajiban diranah masyarakat dikala terjadinya bencana.
“Yang lebih penting kegiatan Pelatihan Utama (Red…) membahas tentang pelajaran yang harus siap siaga terhadap masyarakat,” ucap Pimpinan Pusat IPNU.
Agil berpesan, disaat terjadi bencana di mana-mana, “Maka siapapun orangnya wajib hadir sebagai bentuk kemanusiaan, menjadi relawan yang sesungguhnya khususnya rekan-rekan IPNU,” imbuhnya.
Senada dengan Pimpinan Pusat IPNU, Perwakilan Pusat pendidikan dan pelatihan (PUSDIKLAT) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Ruswanto berharap, bahwa IPNU dan BNPB RI bisa saling berkolaborasi untuk tetap satu tujuan perihal kemanusian.
“IPNU dan BNPB RI bisa berkolaborasi bahwa kita menjadi kesatuan dalam keluarga, agar tetap satu tujuan untuk tujuan kemanusiaan,” harap Ruswan.
Sementara itu, melihat kondisi alam di Indonesia yang sangat rentan dengan bencana, Muhammad Abdul Hakam, selaku Komandan DKN CBP IPNU mengatakan, “Seluruh kader CBP harus memiliki pengetahuan dan kemampuan lapangan yang baik untuk meminimalisir resiko bencana,” ungkap Abdul Hakam.
Hal demikian, IPNU yang melalui lembaga CBP harus ikut andil dalam menanggulangi bencana, sehingga peningkatan skil anggota sangat perlu dilakukan salah satunya melalui pelatihan utama pemuda dan pelajar relawan tanggap bencana ini.
Dengan adanya pelatihan tersebut, tak lain untuk peningkatan skil juga diharapkan membuka jalur kolaborasi dengan instansi terkait mitigasi bencana dan meningkatkan rasa kekeluargaan seluruh anggota CBP dari berbagai daerah.
“Kader CBP harus menjadi kader yang Tabah Tangguh & Terlatih,” tandasnya.
“Harapan PP IPNU dan DKN CBP dalam agenda Pelatihan Utama Pemuda dan Pelajar Relawan Tanggap Bencana ini, bisa melahirkan relawan yang siap turut serta melakukan aksi-aksi kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya.