PILKADA 2024Politik

Elektabilitas Gus Haris-Ra Fahmi Mendominasi di Probolinggo, Hasan Aminuddin Tidak Berkutik

1001
×

Elektabilitas Gus Haris-Ra Fahmi Mendominasi di Probolinggo, Hasan Aminuddin Tidak Berkutik

Sebarkan artikel ini
Elektabilitas Gus Haris-Ra Fahmi Mendominasi di Probolinggo, Hasan Aminuddin Tidak Berkutik
Gus dr. Haris dan Lora Fahmi

SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi perbincangan yang sangat signifikan, di semua daerah, Teruma di Kabupaten Probolinggo.

Salah satu yang menarik untuk dibicarakan adalah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo. Sejumlah nama tokoh mulai menghiasi panggung demokrasi sebagai calon Bupati probolinggo untuk periode 2024-2029.

Dari sekian nama tokoh tersebut, hanya dr. Muhammad Haris, (Gus Haris) dan Fahmi AHZ., S.Kom. (Lora Fahmi) yang digadang-gadang sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo yang diakui memiliki elektabilitas tertinggi.

Hal ini sebagaimana hasil survei terbaru Pilkada Probolinggo 2024 yang di rilis oleh Lembaga Survei LSI Denny JA. Hasil survey menunjukkan bahwa nama pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Muhammad Haris atau Gus Haris mendominasi sebagai kandidat calon bupati dengan elektabilitas tertinggi.

Menjelang Pilkada Probolinggo pada 27 November 2024 mendatang, beberapa nama kandidat muncul untuk berebut kursi bupati. Mereka di antaranya Abdul Malik Haramain (ketua PKB), Habib Mahdi (ketua PPP), Faisol Riza (anggota Fraksi PKB DPR RI), Habib Hadi Zainal Abidin (mantan Wali Kota Probolinggo).

Selain itu, ada pula nama Hamid Wahid (Ra Hamid/Pengasuh PP Nurul Jadid Paiton), Muhammad Haris (Gus Haris/Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong), Ugas Irwanto (Pj bupati Probolinggo), Zainal Arifin (ketua Garda Bangsa), Oka Mahendra (ketua Golkar), Zulmi Noor Hasani dan Dini Rahmania (putra dan putri eks bupati Probolinggo Hasan Aminudin).

Dengan metodologi multistage random sampling, survei yang dilaksanakan pada 25 Maret hingga 4 April 2024 dan melibatkan 440 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen menunjukkan hasil bahwa elektabilitas Gus Haris berada di posisi teratas dengan selisih di atas 40%-45% dari kandidat bacabup lainnya.

Lebih lanjut, dalam simulasi LSI Denny JA dengan skenario empat kandidat paslon, elektabilitas Gus Haris mencapai 50,8% hingga 56,8%. Sedang pada simulasi tiga kandidat, angkanya naik menjadi antara 55,5% hingga 58,3%. Sementara, saat LSI Denny JA membuat simulasi dua kandidat paslon, calon bupati Gus Haris melejit dengan elektabilitas 55,9% hingga 61,8%.

“Secara umum, di semua simulasi pasangan, baik simulasi 5 calon, 4 calon, 3 calon dan dua calon, elektabilitas Gus Haris dan calon lainnya terpaut 40 persen hingga 50 persen. Dengan angka ini, siapapun yang menjadi wakil Gus Haris nanti, pasangan ini dipastikan akan memenangi pilbup dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” ucap Ardian Sopa, direktur LSI Denny JA dalam keterangannya.

Lebih lanjut, kabar terbaru menyebutkan jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi telah memberikan rekomendasi kepada Gus Haris – Ra Fahmi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo untuk periode 2024-2029 yang dilaksanakan di kantor DPP PKB Jakarta pada Minggu (30/6/2024).

Rekom PKB ini cukup ditunggu untuk menyusul beberapa partai politik (Parpol) lainnya yang telah sepakat mengusung Gus Haris sebagai cabup. Partai-partai itu adalah Gerindra, Golkar, PPP, PKS, dan partai non parlemen. Partai-partai ini telah menetapkan nama pengasuh Ponpes Genggong itu sebagai cabup sambil menunggu pasangannya.

Yang menarik kemudian, setelah keluarnya rekom DPP PKB itu untuk pasangan Gus Haris – Ra Fahmi, setidaknya ada 2 tokoh lainnya yang sebelumnya digadang-gadang bakal memeriahkan kontestasi Pilkada menyatakan mundur. Adalah Supriyanto, Ketua Papdesi dan Zainal Arifin, Ketua Garda Bangsa Kabupaten Probolinggo yang memberikan pernyataan sikap ke publik untuk tidak turut serta di Pilbup Probolinggo mendatang.

Sebelumnya, kedua tokoh ini sudah digadang-gadang menjadi Bakal Calon Bupati dan sama-sama sudah mendaftarkan diri ke kantor PDIP Probolinggo. Supriyanto yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) Sumberlele, Kraksaan telah menyerahkan formulir pendaftaran ke kantor PDIP ditemani ratusan perangkat dan kepala desa lainnya. Sementara Zainal Arifin yang juga Sekretaris DPC PKB Probolinggo juga memasang ratusan banner fotonya sebagai Calon Bupati di banyak titik di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Kami mohon maaf kepada seluruh tim dan juga masyarakat yang telah mendukung selama ini. Saya mengapresiasi DPP (PKB) yang merekomendasikan Gus Haris dan Ra Fahmi sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Periode 2024-2029. Terimakasih juga kepada relawan. Tapi sebagai kader partai, kami tetap harus patuh dan taat pada putusan DPP dan kita semua harus mengawal dan harus memenangkan apa yang sudah menjadi keputusan DPP PKB,” kata Arif pada Selasa (2/7/2024).

Sementara Supriyanto menyebut jika keputusannya mendaftar sebagai bacabup dan mundur dari pencalonan adalah hasil musyawarah bersama organisasi Papdesi Probolinggo.

“Seperti mengukur baju yang ukurannya kurang pas. Maka kami memutuskan tidak melanjutkan maju kontestasi Pilkada dan kami tetap akan bersahabat dengan semua calon, terutama Gus Haris maupun lawannya nanti,” ungkapnya.

error: Content is protected !!