SUARARAKYATINDO.COM, Lumajang- Erupsi Gunung Semeru membuat Masyarakat Panik, sebab sudah dua Kali Gunung Semeru Membuat warga Khawatir. Peristiwa yang terjadi pada Hari Minggu 4/12/2022 memicu reaksi kepanikan bagi korban erupsi Semeru.
Bagaimana tidak, erupsi gunung Semeru mengingatkan peristiwa ini pada kejadian tahun lalu. Perbedaanya, Para korban Erupsi Gunung Semeru pada Hari ini banyak masyarakat yang sudah mengungsi.
Perbedaan Korban Gunung Semeru Tahun Lalu
Ya, tepat satu tahun lalu 51 korban erupsi Semeru meninggal dunia. Tahun kemaren memang banyak para korban dari Erupsi Gunung Semeru.
Lantaran hal tersebut warga lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami trauma mendalam setelah erupsi Semeru terjadi lagi hari ini.
Warga kini mulai mengungsi setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru, agar tidak ada lagi korban yang banyak.
Sebab, Tepat setahun lalu, 4 Desember 2021, letusan atau erupsi Semeru 2021 menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang. Sebanyak 45 orang mengalami luka bakar karena erupsi Semeru tahun lalu.
Karena itu begitu mendengar kabar erupsi Semeru hari ini, warga sekitar langsung berhamburan menyelamatkan diri. Gunung Semeru hari kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer dari puncak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa erupsi Semeru hari ini.
Korban Gunung Semeru Mengungsi
Akibat Erupsi Gunung Semeru masyarakat langsung berhamburan untuk mengungsi, karena di khawatir korban Gunung Semeru pada hari ini banyak memakan korban lagi.
Dalam laporan tersebut, PPGA menginformasikan 1.979 Jiwa pengungsi telah mengungsi di 11 titik pengungsian. Berikut rinciannya
1.SDN 4 Supiturang (266 jiwa)
2.Balai Desa Oro-Oro Ombo (217 jiwa)
3.SMPN 2 Pronojiwo
4.SDN 2 Sumberurip (119 jiwa)
5.Balai Desa Sumberurip (228 jiwa)
6.Balai Desa Penanggal (131 jiwa)
7.Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro (52 jiwa)
8.Balai Desa Pasirian (216 jiwa)
9.Lapangan Candipuro (150 jiwa)
10.Kantor Kecamatan Candipuro (600 jiwa)
Kondisi pada Hari ini
Hingga Senin (5/12/2022) pagi, tercatat sebanyak 2.489 warga mengungsi. Mereka tersebar di lima kecamatan yang ada di Lumajang, Jawa Timur.
“Total pengungsi 2.489 jiwa,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim), Gatot Soebroto, Senin (5/12/2022).
Kondisi Semeru usai erupsi masih meluncurkan guguran awan panas sejauh 1.000 meter dari puncak pagi ini. Aktivitas gunung Semeru terpantau sejak pukul 00.00-06:00 WIB, Senin pagi ini.
“Teramati 4 kali letusan dengan tinggi asap 500 – 700 meter. Warna asap putih kelabu condong ke arah barat daya,” kata Mukdas Sofian, Anggota Pos Pengamatan Gunung api Semeru dalam keterangannya, Senin (5/12/20220).
Dalam kurun waktu 6 jam, teramati 1 kali guguran lava dengan jarak luncur 300 meter ke arah Besuk Kobokan. Sementara tampak api teramati diam.