SUARARAKYATINDO.COM – Magelang, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah dari PDIP yang baru bergabung dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, akan mendapatkan penilaian berbeda dibandingkan dengan peserta yang mengikuti kegiatan sejak hari pertama.
Menurut Tito, dalam pembobotan kehadiran, peserta harus mengikuti setidaknya 90 persen dari total kegiatan retret untuk mendapatkan sertifikat kelulusan.
Sedangkan bagi kepala daerah yang bergabung di tengah-tengah acara, mereka hanya akan menerima sertifikat tanpa keterangan lulus.
“Kami akan bedakan dengan sertifikatnya. Yang hadir 90 persen akan mendapatkan sertifikat lulus. Sedangkan yang datang di tengah-tengah, hanya diberikan sertifikat telah mengikuti, tanpa kata ‘lulus’,” kata Tito di Magelang, Minggu (23/2/2025).
Lebih lanjut, Tito menegaskan bahwa pemerintah tetap membuka kesempatan bagi kepala daerah dari PDIP yang ingin bergabung dalam kegiatan retret yang telah berlangsung sejak Jumat (21/2/2025).
Ia menyebutkan bahwa masih ada kemungkinan penambahan peserta dari PDIP dalam beberapa waktu mendatang.
“Saya tahu dalam beberapa waktu ini akan ada lagi yang bergabung. Saya tidak akan menyebutkan jumlahnya, tetapi kami tetap menyambut mereka dengan terbuka,” ujarnya.
Sebelumnya, para kepala daerah dari PDIP sempat menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebelum mengikuti kegiatan retret tersebut.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa pihaknya siap mengikuti orientasi dan pembekalan di Akmil Magelang.
“Saya kira semua sudah memahami situasi ini. Kami saat ini berada di Magelang, menunggu keputusan dari DPP PDIP yang masih sangat dinamis di Jakarta,” ujar Hasto pada Sabtu (22/2/2025) usai menggelar koordinasi internal di sebuah kafe di Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah.
Sebanyak 55 kepala daerah dari PDIP telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti kegiatan retret ini.
Meskipun terdapat dinamika politik dalam keputusan keikutsertaan, para kepala daerah diharapkan tetap bisa mendapatkan manfaat dari pembekalan yang diberikan dalam kegiatan tersebut.