SUARARAKYATINDO.COM – Probolinggo, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gus Haris dan Ra Fahmi, Mahdi, mengkritik tajam keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo yang memindahkan lokasi debat putaran kedua Pilkada Kabupaten Probolinggo dari wilayah Kabupaten Probolinggo ke Surabaya.
Debat yang rencananya berlangsung di kawasan Lereng Gunung Bromo, kini akan digelar di Ballroom Hotel Grand Swiss, Jalan Darmo, Surabaya, pada (02/10/2024).
Mahdi menyayangkan keputusan ini, terutama karena lokasi debat di Probolinggo diyakini akan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
“Pelaku UMKM lokal bisa meraih pendapatan lebih jika debat tetap dilaksanakan di Probolinggo. Dengan perpindahan ini, kesempatan itu hilang,” ujar Mahdi, Kamis, 31 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Mahdi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, menegaskan bahwa kondisi keamanan di Probolinggo selama Pilkada terpantau kondusif, sehingga alasan keamanan dianggap kurang relevan untuk memindahkan acara tersebut.
“Sejauh ini, tidak ada gesekan berarti di antara pendukung paslon,” tambahnya.
Kekecewaan Mahdi semakin besar karena KPU Kabupaten Probolinggo tidak memberikan alasan rinci terkait perubahan lokasi ini.
“Kami sangat menyayangkan ketidakonsistenan KPU Kabupaten Probolinggo dalam hal ini,” ujarnya.
Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Probolinggo, Bayu Rizky Pramudya Ersandhi, yang menjelaskan bahwa keputusan diambil setelah rapat pleno bersama komisioner KPU dan mempertimbangkan masukan dari pihak terkait, termasuk kepolisian dan perwakilan Kecamatan Sukapura.