SUARARAKYATINDO.COM, Kraksaan – PCNU Kota Kraksaan Bersholawat kembali digelar dalam arena Expo NU di Alun-alun Kota Kraksaan pada Rabu (22/2/2023) malam.
Kali ini giliran Majelis Al-Waly yang mengumandangkan sholawat dan dzikir di acara PCNU Kota Kraksaan Bersholawat.
Ribuan anggota majelis maupun simpatisan memadati area lokasi. Sehingga, mereka tidak memperdulikan rumput alun-alun yang basah.
Sebab, Kota Kraksaan yang sebelumnya sedang diguyur hujan sangat lebat.
Sementara itu, Majelis tersebut yang dibuka dengan penampilan seni hadrah Al-Waly, dan segenap hadirin mengikuti bacaan sholawat dengan semangat, serta penuh kerinduan kepada Baginda Rasulullah SAW.
“Sebelum acara dimulai, mari membaca qosidah nabi. Mudah-mudahan NU yang sudah 1 abad, jaya dan digdaya selama, menjadi organisasi yang diridhoi oleh Allah, dan semoga Nahdliyyin-Nahdliyat hidup dengan baik dan diberkati Allah,” kata KH. Syamsul Arifin, khodimul Majelis Al-Waly saat membuka acara.
Sholawat dan dzikir pun terus dipanjatkan, mengetuk pintu langit, berharap keberkahan menyelimuti warga Indonesia, khususnya anggota Nahdlatul Ulama. Agama Islam terus tumbuh dan berkembang dengan pesat di dunia.
Tak hanya sholawat nabi, Sholawat Nahdliyah juga dikumandangkan. Sholawat yang sangat populer itu, merupakan ciptaan KH. Hasan Abdul Wafi, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Selain itu, juga mars Banser dinyanyikan dengan sangat energik oleh para jamaah majelis. Tak lupa lagu Jumberareka yang ditampilkan oleh Banser di puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo.
“Teman-teman Hadrah baru semalam belajar ini,” papar Lora Arif, begitu sapaannya.
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan, KH. Abdul Wasik Hannan menggelorakan semangat hadirin dengan meneriakkan yel-yel NU.
Beliau lantas menceritakan kisah dibentuknya NU di Kota Kraksaan pada 1930 atau 4 tahun setelah NU berdiri. Dengan Rais Syuriah Al-Arifbillah KH. Moh Hasan Genggong, pendiri Pesantren Zainul Hasan.
“Kiai Hasan Sepuh berdawuh NU adalah organisasi yang diridhoi oleh Allah. Makanya ketika ada orang yang macam-macam dengan NU akan hancur, kurang kuat apa orde baru dan PKI yang bermusuhan dengan NU, hancur,” tutur Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Jatiurip Krejengan itu.
Tampak hadir sejumlah ulama dan habib hadir pada malam penuh barokah itu. Juga pejabat di Kabupaten Probolinggo, di antaranya Waki Bupati Probolinggo, HA Timbul Prihanjoko dan Kepala Kankemenag H. Akhmad Sruji Bahtiar.
Majelis Al-Waly diasuh oleh KH. Syamsul Arifin. Beliau juga merupakan pengasuh Ponpes Kanzus Sholawat di Kelurahan Kandang Jati Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.(*)