SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempertimbangkan kerja sama dengan Biro Penyelidikan Praktik Korupsi (CPIB) Singapura untuk memeriksa Gibrael Isaak, President Director PT RDG Airlines, terkait kasus dugaan suap dana operasional Papua.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan kerja sama tersebut dapat melibatkan proses pemeriksaan saksi di bawah koordinasi pemerintah (G2G) dan kepolisian, jika memang upaya KPK saat ini tidak berjalan maksimal.
“Mungkin kami akan bekerja sama dengan CPIB untuk meminta keterangan yang bersangkutan (Gibrael Isaak),” ujar Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, KPK tengah melakukan segala upaya untuk meminta keterangan Gibrael Isaak. Langkah tersebut diambil menyusul beberapa kali dia mangkir saat dipanggil penyidik KPK terkait kasus dugaan suap dana penunjang operasional Papua.
“Kami upayakan dahulu sesuai prosedur dan kewenangan yang dimiliki KPK. Tapi apabila memang dibutuhkan, kerja sama G2G juga terbuka demi kepentingan penyidikan,” katanya.
Sebelumnya, KPK juga sempat memanggil Gibrael Isaak beberapa kali yaitu pada 8 September 2023 dan 14 Oktober 2024, untuk dimintai keterangan mengenai perintah Lukas Enembe yang diduga melibatkan transfer uang tunai miliaran rupiah, pengangkutan uang, hingga penggunaan pesawat jet.
Namun, Isaak tak memenuhi panggilan tersebut. KPK kemudian menyatakan bahwa kerugian negara akibat kasus korupsi dana operasional dan pelayanan kepala daerah Provinsi Papua (2020–2022) mencapai Rp1,2 triliun.