Menu

Mode Gelap
Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum Stigma itu menyakitkan Tok! Bupati Bondowoso Resmi Angkat Fathur Rozi Menjadi Sekda Definitif DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara Utusan Khusus Presiden Kunjungi Probolinggo, Dorong Percepatan Pengembangan Wisata Daerah Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam

Nasional

PBNU Bantah Tudingan Aliran Dana Tambang, Gus Gudfan: Itu Fitnah Keji

badge-check


					Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat mengisi materi di Perbesar

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat mengisi materi di "Forum Keramat" di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (13/6/2025). (Foto: PBNU)

SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tegas membantah tudingan menerima aliran dana dari perusahaan tambang nikel, PT Gag Nikel, di Raja Ampat, Papua Barat.

Bendahara Umum PBNU, Gudfan Arif yang akrab disapa Gus Gudfan menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah yang keji dan tidak dapat diterima.

“Tudingan itu sungguh keji dan tidak mendasar,” tegas Gus Gudfan saat memberikan keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Gus Gudfan juga meluruskan bahwa keterlibatan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) sebagai komisaris di PT Gag Nikel merupakan urusan pribadi dan tidak mewakili kepentingan PBNU.

“PT Gag bukan milik PBNU. Itu merupakan satu perusahaan yang merupakan bagian dari BUMN, yaitu PT Antam. Kebetulan saja memang ada satu komisaris yang merupakan anggota NU, tapi bukan berarti ada hubungan kelembagaan,” katanya.

PBNU, tambah Gudfan, juga tidak pernah menempatkan satu pun pengurusnya di perusahaan,baik BUMN ataupun swasta.

Tudingan tersebut pertama kali disebarkan sebuah akun TikTok, @tan**d*st*, yang menyebut PBNU menerima dana dari tambang nikel di Raja Ampat.

Dalam unggahan tersebut, Ananda Tohpati alias Andes Kancil, putra dari mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dituding turut menyalurkan dana tersebut, mencapai Rp 3,3 triliun per tahun.

Gus Fahrur kemudian tegas menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal Ananda Tohpati dan juga Andes Kancil, apalagi terlibat aliran dana yang dimaksud.

“Ini sepenuhnya fitnah. Saya jamin 1.000 persen itu hoaks. Saya juga tidak kenal Ananda Tohpati dan Andes Kancil, dan tak satu rupiah pun dana yang diterima PBNU dari pertambangan mana pun,” katanya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Unggahan Kontroversial di TikTok, PWI Probolinggo Raya Tempuh Jalur Hukum

11 Juli 2025 - 20:53 WIB

DPR RI Dukung Pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal, Hanif Dhakiri: Harus Jadi Alat Efektif Tekan Kebocoran Negara

11 Juli 2025 - 15:04 WIB

Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam

10 Juli 2025 - 21:34 WIB

KPK Bantah Beri Perlakuan Istimewa kepada Gubernur Khofifah dalam Pemeriksaan Kasus Hibah Pokmas

10 Juli 2025 - 14:35 WIB

Istri Anggota TNI Diduga Tipu Arisan dan Investasi DAPIN, Ratusan Korban Rugi Hingga Rp13 Miliar

10 Juli 2025 - 09:40 WIB

Trending di News
error: