Daerah  

PMII Probolinggo Menolak Harga BBM di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo

PMII Probolinggo Menolak Harga BBM di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo
Perwakilan DPRD Kabupaten Probolinggo Temui Para Massa Aksi. (Foto; SRI)

SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo menggelar Aksi Penolakan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo.

Massa aksi yang tergabung dalam Aksi Akbar yang di ikuti oleh segenap kader PMII Probolinggo menuntut harga BBM agar bisa di atasi oleh pemerintah. Sebab, hal itu dapat mendengarkan rakyat Indonesia.

Massa aksi ini, melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Lapangan Pajarakan sampai ke Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang ikut turun ke jalan kali ini ada 150 mahasiswa dari masing-masing kader se-Probolinggo.

Baca Juga:  Akibat Tawuran Antar Remaja di Probolinggo, Seorang Remaja Luka Parah Hingga Kritis

Dalam tengah-tengah aksi ada penampilan treatrikal puisi yang dilakukan oleh perwakilan massa aksi. Hal itu menandakan bahwa mahasiswa harus menjadi garda terdepan demi kesejahteraan rakyat.

Massa aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Probolinggo mendesak DPRD Kabupaten Probolinggo untuk menandatangani kesepakatan bahwa DPRD Probolinggo akan menyampaikan aspirasi massa aksi ke DPR Pusat.

Akhirnya di sela-sela massa aksi DPRD Kabupaten Probolinggo keluar untuk temui para demonstran yang aksi di gedung DPRD.

Ketua Koordinator Aksi Mohammad Zia Ulhaq mengatakan bahwa kami PMII Probolinggo selalu mengawal kebijakan harga BBM ini. Sebab dapat menyengsarakan rakyat Probolinggo.

Baca Juga:  Kades Binakal Bondowoso Mendapatkan Penghargaan dari Menteri Desa

“Kami menolak harga BBM karena dapat merugikan kaum buruh, kaum petani, dan nelayan,” ujarnya saat di wawancarai oleh Suararakyatindo pada tanggal 08/09/2022.

Mohammad Zia Ulhaq menambahkan bahwa akan tetap mengawal dan turun ke Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, kalau suara kita tidak didengar.

“Kami akan membawa massa lebih dari ini di kalau DPRD Kabupaten Probolinggo tidak menyampaikan aspirasi kami”, tambahnya.

Tinggalkan Balasan