SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB, Kaisar Abu Hanifah, menyoroti batalnya investasi bernilai ratusan triliun rupiah di Indonesia akibat ulah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilainya nakal dan meresahkan.
Kaisar mendesak aparat kepolisian untuk segera menindak tegas dan menangkap para anggota ormas yang melakukan tindakan penghalangan investasi.
Menurutnya, kehadiran investasi dengan nilai fantastis bukanlah hal yang mudah dan telah melalui berbagai upaya negosiasi dengan investor.
“Ini sudah ada investor yang mau masuk, tapi justru batal karena ulah ormas nakal yang menghambat. Ini jelas sangat merugikan negara,” ujar Kaisar, Kamis (13/2/25).
Legislator asal Daerah Istimewa Yogyakarta itu menilai tindakan ormas yang menutup akses jalan hingga menyegel industri yang telah memiliki izin beroperasi merupakan bentuk premanisme.
Hal ini, katanya, tidak hanya merugikan para pengusaha, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang tidak kondusif di Indonesia.
“Mereka bukan lagi ormas, tapi sudah menjelma menjadi penjahat. Menghalangi investasi, menebar teror, dan membuat investor takut. Ini jelas pelanggaran hukum,” tegas politikus asal Probolinggo itu.
Kaisar mendesak pihak kepolisian segera melakukan penertiban agar ormas-ormas yang kerap berulah tidak semakin menjadi-jadi.
Jika dibiarkan, ia khawatir dampaknya akan semakin luas dan berpengaruh buruk terhadap perekonomian nasional.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, mengungkapkan bahwa ulah ormas nakal telah menyebabkan kerugian hingga ratusan triliun rupiah.
Tidak hanya dari sisi anggaran yang sudah dikeluarkan investor, tetapi juga dari investasi yang batal masuk ke Indonesia.
“Masalah ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. Jika dibiarkan, bukan hanya investor yang rugi, tetapi juga negara secara keseluruhan,” pungkas Kaisar.