Oleh Tan Hamzah
Hijriyah
Pada sore itu burung-burung terbang
Merayakan tahun baru
dibawanya terompet dan petasan
Sebagai hadiah pada malaikat penjaga Maghrib
Burung terbang membelah langit
dipotong langit itu dengan sayapnya
Menjadi kue kue kecil
Rasa kismis dan cokelat
Lalu mereka bernyanyi nyaring dan lantang
Bersahutan dengan adzan
Hari mulai gelap
Tahun telah berganti
Burung-burung kembali pulang
Membawa berkat dan amplop undangan
Kamasan
Kemarin Kamasan membuat lukisan
di pinggir jalan dekat balai kota
Ia menggambar tanah papua, cendrawasih, dan sepucuk senjata
Tali sepatu
Tali sepatu mencoba memeluk kakimu dari bawah, setelah terombang ambing gemulai langkahmu yang cepat, ia seolah takut, kau akan lari menjauh lalu meninggalkan tali sepatu di pinggir jalan, ia juga khawatir kalau kalau erat memeluk gelang kakimu, kau akan terjatuh dan marah pada tali sepatu
Sebenarnya tali sepatumu itu sangat sayang padamu, ia hanya akan takut kau menggantinya dengan tali sepatu yang baru , yang lebih cantik dan molek. Lebih lebih kau akan membuang tali sepatumu yang lama dan mencampakkannya di tempat sampah
Tali sepatumu sudah seminggu belajar membuat simpul yang benar, kuat dan tahan lama, ia berusaha menggenggam sepatumu supaya tidak lepas, dan supaya dirimu tidak repot-repot mengeceknya setiap saat
Tali sepatumu membuat simpul di dada sambil berdoa, agar kau selamat sampai tujuan