Sayang Ku
Masih berkaca-kaca mata itu
dan aku membaca rintik air matanya
tentang berbagai kisah dalam resah dan gelisah
hari itu ia tak lagi berbicara untuk sekedar menyapa(;-
dan keheningan waktu telah menjadi sunyi dalam bahasa hati
Ia ingin sekali mengungkapkan perasaannya terkadang malu
ruang kata-katanya membatasi sejumlah kalimat
mungkin cinta lebih jujur
untuk bersuara
tanpa
dengan cara pengungkapan, hanya isyarat perasaan dari hati
Bila ia seseorang yang romantis
maka segala tindakan penuh melankolis
suaranya menjadi syahdu dan berbunga-berbunga
ah, memang ia seorang pendiam: tetapi paras dan raganya
cukup menggambarkan lebih dari sekedar bahasa yang telah terdengar
Sayang, cahaya hati mu yang begitu suci
di dalam kegelapan jiwa ku telah kau pancarkan cinta
aku pun dapat merasakannya dan mengetahui sinar kasih sayang
dalam sepi dan rindu, aku menyebut nama mu untuk meraih ketenangan jiwa
Wasallam muhammadin wa ala alihi wa shohbihi wasallam. Amin ya robbal alamin
. . .
tafsir ngawuriah
02:17
12/10/2023