Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam KPK Bantah Beri Perlakuan Istimewa kepada Gubernur Khofifah dalam Pemeriksaan Kasus Hibah Pokmas Tak Hanya Kasus Dana Hibah, Khofifah Indar Parawansa Juga di Periksa Perkara Lamongan Istri Anggota TNI Diduga Tipu Arisan dan Investasi DAPIN, Ratusan Korban Rugi Hingga Rp13 Miliar DPRD dan Pemkab Probolinggo Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2025, Pabrik Paving dan Bonus Atlet Jadi Sorotan Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Terkait Kasus Pokmas Jatim, Dijadwalkan Besok di Mapolda

Berita

Tak Ada Lagi Kelangkaan! Presiden Prabowo Kembali Izinkan Pengecer Jual LPG 3 Kg

badge-check


					Ilustrasi tabung gas/Istimewa Perbesar

Ilustrasi tabung gas/Istimewa

SUARARAKYATINDO.COM – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mengizinkan pengecer menjual LPG 3 Kg mendapat sambutan positif dari masyarakat dan dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur.

Langkah ini dinilai sebagai solusi efektif untuk mengatasi antrean panjang dan keresahan warga yang kesulitan mendapatkan gas bersubsidi.

Anggota DPRD Jawa Timur, M. Satib, menilai keputusan ini memberikan kepastian bagi masyarakat yang sebelumnya mengalami kesulitan akibat perubahan sistem distribusi LPG bersubsidi.

“Saya mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo. Dengan diizinkannya kembali pengecer menjual LPG 3 Kg, masyarakat tidak lagi resah dan antre panjang hanya untuk mendapatkan gas subsidi,” ujar M. Satib dalam keterangannya, Selasa (4/2/2024).

Lebih lanjut, M. Satib meminta pemerintah daerah dan Pertamina untuk memastikan distribusi LPG 3 Kg tetap lancar dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

Menurutnya, kebijakan ini harus diiringi dengan langkah antisipatif agar tidak terjadi kelangkaan di berbagai wilayah.

“Saya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait distribusi LPG 3 Kg. Di Jawa Timur, saya cek di beberapa pangkalan tidak ada kelangkaan. Ini hanya perubahan pola distribusi agar lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Untuk menghindari antrean panjang dan potensi keributan, ia menyarankan agar titik distribusi pangkalan LPG 3 Kg ditata ulang agar lebih merata sesuai kebutuhan masyarakat.

“Misalnya, di kawasan perumahan atau daerah dengan mayoritas warga mampu, tidak perlu ada pangkalan LPG 3 Kg. Sebaliknya, di daerah yang membutuhkan, pendataan harus segera dilakukan. Idealnya, setiap RW memiliki pangkalan, kecuali di kawasan yang memang tidak diperuntukkan,” tambahnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Kana Factory (Kanaka Indoutama) Becomes the Destination of Vice Minister and Situbondo Regent Visit, Boosting Cosmetic Export Potential

9 Juli 2025 - 16:00 WIB

Amerika Serikat Serang Iran, Gus Hilmy: PBB Segera Lakukan Investigasi

23 Juni 2025 - 01:11 WIB

Edamame dan Okra Jadi Komoditas Unggulan, Garda Bangsa Probolinggo Gaet Mitratani27 Siap Bentuk Petani Muda

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Mahasiswa Kangean Geruduk Kantor Bupati Sumenep, Tolak Eksploitasi Migas di Pulau Kangean

18 Juni 2025 - 15:08 WIB

Regional Office Surabaya Sukses Gelar Kopdar Brilink Ke-IV di Sampang

17 Juni 2025 - 11:29 WIB

Trending di Berita
error: