SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo. Car Free Day atau CFD kembali di gelar di Alun-alun Kraksaan Kabupaten Probolinggo, pada hari Minggu Pagi 17 Juli 2022. Acara tersebut berlangsung meriah dan ramai, dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan latar belakang daerah di Probolinggo, seperti Paiton, Kotanyar, Tiris dan Lainnya.
Turut hadir Bapak Timbul Prihanjoko selaku Plt. Bupati Probolinggo. Menurutnya, Pemerintah akan terus berupaya untuk memfasilitasi segala kebutuhan masyarakat, termasuk ruang berekspresi dan ruang ekonomi. Ia menyarankan agar pelaku UMKM dan masyarakat memanfaatkannya sesuai keinginannya. Acara tersebut berlangsung cukup baik dan bagus. Car Free day tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Literasi Wirausaha Probolinggo.
“Pemerintah hanya memfasilitasi, teman-teman UMKM sendiri yang bergerak dan acara ini berjalan bagus dan baik. Ini diselenggarakan oleh Komunitas Literasi Wirausaha Probolinggo” Kata Bapak Timbul Prihanjoko saat diwawancarai di sekitar lokasi, Minggu 17/07/2022.
Ia menambahkan, Pemerintah terus berupaya meningkatkan perekonomian dan kebutuhan masyarakat. Selesai dilantik, Ia langsung membuka kran ruang untuk berekspresi di sekitar Alun-Alun Kraksaan. Agar masyarakat dapat meningkatkan Ekonominya. Dan Car Free Day menjadi salah satu event yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten. Sehingga, ruang berekspresi dan tempat berkumpul tersedia.
“Begitu selesai dilantik, saya buka semua. Kalau sampean mengamati, tiap malam tiap sore rame disini. Itu artinya memang kita menggerakkan masyarakat dan perekonomian. Biar masyarakat ada tempat untuk nongkrong dan berekspresi” katanya.
Pada Car Free Day selanjutnya, Pemerintah akan membuka ruang untuk kalangan pemuda dan pekerja seni, mengingat masih ada beberapa space yang kosong dan belum melibatkan para pekerja seni.
“Nantinya, kita akan buka space untuk pemuda dan pekerja seni” tambahnya.
Masyarakat sangat antusias dengan hadirnya Car Free Day. Mereka berharap agar terlaksana setiap minggu.
“Aspirasinya ingin terus-terusan.
Saya tidak menciptakan biar masyarakat sendiri. Masyarakat butuh rekreatif, masyarakat butuh meningkatkan ekonominya.