Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Viral! Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Tidak Hafal Teks Pancasila

×

Viral! Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Tidak Hafal Teks Pancasila

Sebarkan artikel ini
Viral! Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Tidak Hafal Teks Pancasila
Anang Ahmad Syaifudin Selaku Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. (Foto; DPRD Kan Lumajang)

SUARARAKYATINDO.COM, Lumajang- Anang Ahmad Syaifudin merupakan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pasalnya, dirinya tidak hafal teks Pancasila.

Hal itu di ketahui saat dirinya membacakan teks Pancasila itu di depan puluhan mahasiswa saat demo terkait penolakan harga Bahan Bakar Minyak BBM.

Example parallax

Setelah video itu viral, Anang langsung memilih mundur dari jabatannya lantaran tidak hafal membacakan teks Pancasila di depan para mahasiswa saat melakukan demo kenaikan harga BBM.

Keputusan pengunduran diri sebagai Ketua DPRD Lumajang, dibacakan saat rapat paripurna pembahasan perubahan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah, di gedung DPRD Kabupaten Lumajang, Senin (12/9/2022) siang.

Baca Juga:  KPU Kabupaten Probolinggo Melantik 990 Anggota PPS

Sebelumnya, video asli yang berdurasi lebih dari lima menit ini, merekam saat Anang beberapa kali salah melafalkan teks Pancasila dihadapan puluhan mahasiswa, saat demo penolakan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

Dalam surat pengunduran dirinya, Anang Ahmad Syaifudin menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Lumajang, atas kesalahannya dalam membacakan teks Pancasila.

Baca Juga:  Sekda Ugas Irwanto Masuk Bursa Kandidat Pj Bupati Probolinggo, Begini Kata Wakil Ketua II DPRD Oka Mahendra

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Lumajang ini, juga menyampaikan bahwa keputusannya mundur dari Ketua DPRD Lumajang, untuk menjaga marwah DPDR Lumajang dan sebagai pembelajaran. “Keputusan ini murni muncul dari dirinya sendiri tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujar Anang.

Sementara itu, keputusan Anang Ahmad Syaifudin mundur dari jabatan Ketua DPRD Lumajang ini sontak membuat sejumlah pimpinan DPRD Kabupaten Lumajang kaget.