Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Jelaskan Alur Dana Hibah Saat Jalani Pemeriksaan Oleh KPK Selama 8 Jam KPK Bantah Beri Perlakuan Istimewa kepada Gubernur Khofifah dalam Pemeriksaan Kasus Hibah Pokmas Tak Hanya Kasus Dana Hibah, Khofifah Indar Parawansa Juga di Periksa Perkara Lamongan Istri Anggota TNI Diduga Tipu Arisan dan Investasi DAPIN, Ratusan Korban Rugi Hingga Rp13 Miliar DPRD dan Pemkab Probolinggo Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2025, Pabrik Paving dan Bonus Atlet Jadi Sorotan Gubernur Khofifah Diperiksa KPK Terkait Kasus Pokmas Jatim, Dijadwalkan Besok di Mapolda

Ekonomi

Viral RON 86, Ini Respon PT Pertamina Persero

badge-check


					Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. (Foto; Istimewa) Perbesar

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. (Foto; Istimewa)

SUARARAKYATINDO.COM- Masih belum selesai isu Pertamina yang selalu di serang oleh pihak Netizen. Pasalnya, mendadak viral saat seseorang memosting BBM jenis Pertalite yang berwarna agak bening.

Hal itu mendapat sorotan oleh Netizen sebab sebelumnya sudah gencar isu BBM jenis Pertalite semakin boros usai harga naik menjadi 10 ribu per liter.

Sebelumnya, Belum mereda soal kabar Pertalite boros, baru-baru ini muncul tudingan bahwa RON Pertalite bukanlah 90 melainkan 86. Seorang pengguna Twitter mengunggah sebuah foto BBM berwarna hijau bening dalam sebuah botol yang diduga Pertalite, namun dites dengan alat digital hasil RON-nya 86.

“Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala,” jelas Irto.

Adapun dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh Lemigas, Pertalite memiliki oktan di atas 90. Misalnya angka oktan di SPBU Abdul Muis 90,5, di Sunter 90,1, di S.Parman 90,2 di Lenteng Agung 90,6, Taman Mini masing-masing 90,7, dan 90,6.

Ahli Konversi Energi ITB Tri Yuswidjajanto dalam tayangan Kelas Pertamina menjelaskan, alat ukur oktan yang dijual di pasaran memang tidak bisa dijadikan acuan angka oktan. Untuk mengukur kepastian angka oktan, bisa menggunakan alat bernama Coordinating Fuel Research (CFR).

Semoga apa yang di katakan oleh Ahli Konversi Energi ITB itu menjawab kekhawatiran masyarakat terkait Bahan Bakar Minyak ini.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Utang Membengkak, Program Populis Tetap Jalan: APBN 2025 Diuji di Tengah Risiko Fiskal

4 Juli 2025 - 17:22 WIB

Dukung Relaksasi Impor, Kaisar Abu Hanifah Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemetaan Industri Secara Cermat

2 Juli 2025 - 19:45 WIB

DPRD Probolinggo Akan Turun Langsung Telusuri Praktik Bank Mekar yang Jerat UMKM dengan Utang

25 Juni 2025 - 16:39 WIB

Dari Probolinggo untuk Indonesia: MUI dan Mahasiswa Gagas Ekosistem Startup Halal Berbasis Daerah

24 Juni 2025 - 19:46 WIB

Petani Tembakau Terancam Regulasi Baru, Pemkab Probolinggo Tegaskan Dukungan Lewat Dana DBHCHT

24 Juni 2025 - 17:46 WIB

Trending di Daerah
error: