SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Bazar Ramadan sebagai bagian dari upaya menyediakan kebutuhan Lebaran bagi pegawai dan masyarakat sekitar.
Acara ini juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk industri dalam negeri, khususnya sektor agro yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dalam pembukaan Bazar Ramadan di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan pangan pokok selama hari besar keagamaan.
“Berbagai upaya strategis terus dilakukan, salah satunya dengan menjamin pasokan bahan baku industri melalui neraca komoditas. Ini merupakan perintah Presiden untuk menjaga stabilitas bahan pangan selama hari besar nasional,” ujarnya.
Bazar Ramadan yang digelar setiap tahun ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi platform bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk unggulan mereka.
Pada 2024, bazar ini mencatatkan transaksi sebesar Rp1 miliar dengan partisipasi 80 perusahaan.
Tahun ini, jumlah peserta meningkat menjadi 93 perusahaan, dengan harapan adanya peningkatan nilai transaksi.
Beragam produk tersedia di bazar ini, mulai dari kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula, dan mi instan hingga produk olahan seperti sosis, bakso, dan frozen food.
Selain itu, berbagai produk non-makanan seperti batik, kerajinan kulit, dan fesyen muslim juga turut meramaikan bazar.
“Permintaan produk makanan dan minuman menjelang Lebaran sangat tinggi. Kami mendorong produsen meningkatkan pasokan, termasuk minyak goreng yang tahun ini dipasok dua kali lipat dari bulan biasa,” jelas Wamen Riza.
Sebagai bagian dari kebijakan stabilisasi harga, minyak goreng dari Sinarmas Group dijual dengan harga terjangkau sebanyak 4.000 liter.
Selain mendukung ketersediaan pangan, Kemenperin juga terus mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) yang berperan besar dalam ekonomi nasional.
Pada 2024, sektor ini menyumbang 40,31% terhadap PDB industri non-migas dan 6,92% terhadap PDB nasional, dengan nilai ekspor mencapai USD41,45 miliar.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, dalam kesempatan ini Kemenperin juga menyalurkan wakaf 2.000 Al-Quran dari APP Group kepada masyarakat.
Bazar Ramadan 2025 yang berlangsung pada 18–21 Maret ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat industri dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan dan Lebaran.