SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menerima kunjungan perwakilan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Jumat (29/11/2024).
Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, dengan fokus membahas pengembangan industri hijau di Indonesia.
Delegasi UNIDO yang hadir terdiri atas Marco Kamiya, Perwakilan UNIDO untuk Indonesia, Timor Leste, dan Filipina; Chief Technical Adviser Salil Dutt; serta Asisten Proyek Syafari Yusmaini.
Mereka disambut hangat oleh Wamen Faisol yang didampingi sejumlah pejabat Kementerian Perindustrian.
Dalam sambutannya, Wamen Faisol menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pengembangan sektor industri yang berkelanjutan.
Ia menyebutkan bahwa inisiatif UNIDO sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat perekonomian nasional melalui inovasi industri hijau.
“Di tengah tantangan ekonomi global saat ini, inisiatif seperti ini sangat penting. Industri tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Faisol.
Wamenperin juga menyoroti komitmen pemerintah dalam mengembangkan industri yang ramah lingkungan.
Menurutnya, implementasi industri hijau merupakan langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan menjamin ketersediaan energi nasional.
“Kami ingin industri di Indonesia tidak hanya berorientasi pada perdagangan, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat dengan menerapkan prinsip-prinsip industri hijau. Dukungan UNIDO sangat kami harapkan dalam mencapai tujuan ini,” tambahnya.
Sebagai landasan kebijakan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi.
Aturan ini mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi, dan penghematan sumber daya energi.
Marco Kamiya menyambut baik kolaborasi yang terus terjalin antara UNIDO dan Indonesia.
Ia menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama sekaligus merancang program-program baru untuk mendukung agenda pemerintah Indonesia dalam lima tahun mendatang.
“Kami berharap dapat terus mendukung program Indonesia, khususnya dalam transisi menuju industri yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Marco.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan teknologi, pelatihan sumber daya manusia, dan inisiatif lainnya guna mempercepat transformasi industri hijau di Indonesia.