SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo – Penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah di Jawa Timur yang menimpa hewan ternak saat ini belum juga selesai, bahkan pasar hewan di Kabupaten Probolinggo sampai saat ini masih di tutup lantaran penyakit mulut dan kuku PMK.
Burhan yang berumur 25 tahun, merupakan salah satu peternak sapi di Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mengaku, sempat putus asa karena sapi peliharaannya terkena penyakit mulut dan kuku PMK.
“Dari delapan ekor sapi disini terkena PMK, semuanya sapi yang saya pelihara tidak mau makan sampai kurus selama beberapa minggu yang lalu”, kata Burhan ketika diminta keterangan oleh Wartawan Suararakyatindo di tempat ternaknya, Senin (20/06/2022).
Namun, menurutnya setelah kerja keras yang dilakukan Burhan dan menggunakan ramuan herbal BIO NSTM akhirnya sapi-sapinya kembali sehat dan mau makan lagi.
Cara pemakaiannya sangat mudah cukup diteteskan pada mulut hanya sepuluh tetes saja satu hari 3x untuk penyembuhan napsu makan.
“Sedangkan untuk penyembuhan kuku, cukup dengan daun sirih dan garam lalu di rebus lalu di semprot ke bagian kaki”, tambahnya Burhan.
Burhan mengaku, bersyukur dengan cara pengobatan seperti itu, sebab sapi-sapinya yang terkena penyakit mulut dan kuku PMK sehat kembali dan tidak ada yang mati.
Knpa wabah PMK hadir disaat menjelang idul qurban, apakah ada unsur2 lain seperti permaian politik atau bisa jadi yg laen. Hmmmmm