SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo – Pengujian beban dilakukan untuk menjamin keamanan dan memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan pasca diresmikan dan beroperasi.
Dalam pengujian ini disaksikan langsung oleh perwakilan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo.
Hal ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melakukan uji beban (loading test) jembatan kaca Seruni Point di Desa Cemoro Lawang Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Kamis (15/12/2022).
Dalam loading test, tim BGTS hanya menggunakan total beban sebesar 7 (tujuh) ton atau setara 100 orang. Pasalnya, Berat tersebut adalah hanya 10 persen dari desain daya tahan pada jembatan kaca. Selain itu, juga ada 5 (lima) siklus pengujian dengan berat beban yang beberapa kali dilakukan.
Menurut Fahmi Aldiamar, Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS), siklus dalam melakukan uji beban jembatan kaca, pertama dilakukan dengan berat beban 0%. Yang kedua, pengujian dengan menggunakan berat beban 50% dan ketiga dilakukan pengujian dengan berat beban 100%.