SUARARAKYATINDO.COM – Organisasi Jurnalisme Investigasi Dunia, OCCRP, baru-baru ini menobatkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), sebagai salah satu pejabat paling korup dunia.
Penetapan ini menuai polemik di dalam negeri, dengan berbagai tokoh publik angkat suara membela sang presiden.
Setelah Arief Poyuono (Gerindra), Irma Suryani (NasDem), dan Muhammad Romahurmuziy (PPP), kini giliran Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, yang menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
“Jokowi memang politisi canggih, itulah mengapa serangan fitnah, hoaks, dan informasi palsu selalu datang silih berganti,” ujar Dedy, seperti yang dikutip dari Detik.com, pada Selasa (2/1/2025).
Selain Jokowi, lima tokoh dunia lainnya juga masuk daftar tersebut, termasuk Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pebisnis India Gautam Adani.
Di urutan pertama ada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Efek Samping Kecanggihan Politik
Menurut Dedy, berbagai tudingan kepada Jokowi adalah dampak dari kepiawaian sang presiden dalam dunia politik.
“Ini terlepas dari sentimen suka atau tidak suka. Fakta bahwa Jokowi canggih itu tidak bisa dipungkiri,” ungkapnya.
Ia menilai tuduhan OCCRP sebagai serangan tanpa bukti yang hanya bertujuan merusak citra Jokowi.
“Kalau memang tuduhan itu benar, silakan buktikan. Jika tidak, itu hanya label yang sudah terlanjur menempel di kesadaran publik,” tambahnya.
Ajakan Melihat Sikap Jokowi
Dedy mengajak masyarakat untuk mencermati respons Jokowi terhadap tuduhan ini.
“Yang penting kita baca adalah reaksi orang yang kena tuding, apakah dia panik atau tetap tenang? Jokowi sejauh ini terpantau bodo amat,” tuturnya.
Ia pun menegaskan bahwa tuduhan ini tidak akan mengubah fakta bahwa Jokowi telah membawa Indonesia pada banyak kemajuan selama dua periode kepemimpinannya.
“Apa yang rusak dari Indonesia selama 10 tahun terakhir? Mari kita jujur menjawabnya,” tutup Dedy.
Tentang OCCRP
OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) adalah lembaga internasional yang fokus mengungkap korupsi dan kejahatan terorganisasi.
Di Indonesia, OCCRP menjalin kerja sama dengan media seperti Tempo untuk mempublikasikan temuannya.
Artikel ini terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan terbaru.