Nasional

Prabowo: Muhammadiyah Berperan Vital dalam Membangun Bangsa dan Menjaga Persatuan

15
×

Prabowo: Muhammadiyah Berperan Vital dalam Membangun Bangsa dan Menjaga Persatuan

Sebarkan artikel ini

SUARARAKYATINDO.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan peran vital Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan menjaga persatuan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (4/12/2024).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi besar Muhammadiyah bagi kemajuan Indonesia.

Ia menyoroti luasnya jaringan organisasi Muhammadiyah yang mencakup lebih dari 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5345 sekolah dan madrasah, serta 440 pesantren.

“Peran Muhammadiyah sangatlah tepat. Muhammadiyah telah membuktikan komitmennya dalam memberikan fasilitas yang bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan peran sejarah Muhammadiyah dalam melahirkan pemimpin-pemimpin besar, mulai dari Presiden Soekarno yang pernah menjadi pengurus hingga Panglima Besar TNI pertama, Jenderal Soedirman, yang pernah mengajar di sekolah Muhammadiyah.

Menurutnya, Muhammadiyah tidak hanya berdakwah, tetapi juga menanamkan semangat patriotisme dan cinta Tanah Air.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan pesan penting tentang perlunya menjaga persatuan bangsa.

Ia menyoroti kondisi global yang penuh ketidakpastian dan mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur atas damainya negeri ini.

“Di tengah dunia yang bergolak, kita harus bersyukur. Hari ini Masjid Istiqlal masih berdiri kokoh, Universitas Muhammadiyah tetap utuh, dan pabrik-pabrik kita tidak rusak. Ini adalah karunia yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan agar Indonesia tidak hanya mengandalkan kekayaan alam sebagai bahan mentah.

Ia menekankan pentingnya menambah nilai pada sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat.

“Kita tidak mau menjual kekayaan kita hanya sebagai bahan mentah. Kita ingin kekayaan ini diberdayakan untuk menambah nilai, demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Menutup pidatonya, Presiden mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah atas peranannya dalam menjaga kebersamaan dan persatuan bangsa.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat sinergi demi kemajuan Indonesia.

“Mari kita bersama-sama, meski banyak perbedaan, kita cari titik persamaan untuk kemajuan bangsa ini. Terima kasih Muhammadiyah, teruslah berbakti kepada bangsa dan umat. Lanjutkan perjuangan yang telah kalian buktikan,” pungkasnya.

Dengan penuh semangat, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja keras dan persatuan adalah kunci untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

error: Content is protected !!