SUARARAKYATINDO.COM – Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajukan permohonan penambahan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahun anggaran 2025.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa alokasi anggaran awal Kemenperin untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 2,51 triliun berdasarkan Surat Kementerian Keuangan Nomor S-867/MK.02/2024 tertanggal 23 September 2025.
Namun, jumlah tersebut dianggap belum mencukupi untuk mendukung berbagai program strategis yang direncanakan Kemenperin.
Agus mengungkapkan bahwa anggaran Kemenperin untuk 2025 mengalami penurunan signifikan sebesar 34 persen dibandingkan tahun ini, yaitu dari Rp 3,837 triliun menjadi Rp 2,519 triliun.
Hal ini disampaikan Agus dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
“Menurunnya anggaran Kemenperin tahun depan tentu akan berdampak terhadap beberapa kegiatan prioritas,” ujar Menperin Agus Gumiwang.
Adapun program-program yang memerlukan tambahan anggaran meliputi pengembangan Industri Hijau, Fasilitasi dan Pembinaan Industri Halal, serta dukungan bagi Industri Kecil-Menengah sebagai bagian dari rantai pasok.
Program lain yang juga menjadi prioritas mencakup Pembangunan SDM Industri, peningkatan produktivitas melalui inovasi dan teknologi, serta hilirisasi industri berbasis sumber daya alam (SDA).
Kemenperin juga berfokus pada peningkatan ekspor produk dan jasa industri, penggunaan produk dalam negeri, dan aglomerasi industri melalui kawasan industri.
Apabila usulan tambahan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun ini disetujui, pagu anggaran Kemenperin untuk 2025 akan menjadi Rp 4,019 triliun.
Agus menegaskan pentingnya tambahan anggaran ini agar program-program prioritas Kemenperin dapat berjalan maksimal di tahun 2025.