Gadis Lugu
Aku akan selalu menantimu
Dipenghujung malam keramat itu
Ia bermimpi perihal sapi perah
Membuatnya gelisah
Berlapis resah
Aku berkata : “itu hanya mimpi”
Tak akan terjadi
Sekarang kau akhiri saja halusinasi
Jika berkelanjutan nanti
Hidupmu hanya berupa gelap dan sepi
Tak perlu sedih bila tak ada kabar darinya
Ia memang begitu adanya
Apa – apa hanyalah soal kenikmatan saja
Jangan berharap banyak pada ranting – ranting yang patah
Kemarilah
Hantarkan ranting itu
Ikat kuat – kuat
Kan kubawa kehadapan tungku raksasa
Lalu kan kubakarnya
Tapi kau menolak
Tak habis menagisinya diakhir senja
Menyebut namanya seperti mantra
Dengan kau yang selalu membakar dupa
Apa berharganya kenangan lama yang membuatmu koyak!
Wahai gadis lugu dan pemalu
Jangan akhiri kisah cintamu dipenghujung malam ini
Jalan ramai tidak selalu berupa senang
Jika jalan sepi yang kau lalui ialah sunyi yang hakiki
Lewati perlahan saja
Nanti juga kau akan bertemu rindu bertaut sendu.