Kalimat apa ?
Kenapa kata – kata itu menjadi kalimat baku
Menjadi berat dan kaku
Merampas ketenangan
Ketenangan yang sudah lama menjadi kenangan
Kalimatnya sederhana
Sesederhana gerimis yang turun kala terik matahari membakar bumi
Udah
Sesederhana itu saja
Dan disana masih setia menantinya
Angin yang sedari tadi gelisah
Menyimpan segala resah
Ia berdesir
Tapi tak tau arah
Begitu saja seterusnya
Hingga berakhir dilautan
Lalu, bagaimana dengan kalimatnya ?
Kalimatnya amat terlihat sibuk
Dalam keadaan tidak sedang melakukan apa – apa
Ia hanya termangu
Melipat cemas dan dungu
Sudut kalimat
Aku sering berkata
Tentang sesuatu yang tak nampak dan tak bernyawa
Berupa bunyi dimalam hari
Yang tak didengar siapa – siapa
Justru sebab itu
Ia terus hidup menyusuri malam hening
Sendiri dan sepi
Maka kehidupan berupa keasingan baginya
Sore itu aku berusaha menemuinya
Tanpa memberi kabar sebelumnya
Dan benar saja
Ia tak ditempat biasanya
Sambil bernyanyi, aku selipkan namanya
Berharap angin membawa kabar tentang kedatanganku
Di persimpangan jalan
Aku melihat muda – mudi hilir berganti
Sekedar memeriksa keadaan sekitar
Ada juga yang sedang duduk saling menatap
Dengan tatapan kosong