Kolom  

Sajak Mas Dewa, “Kepada Mata yang Menjadi Cinta”

Sajak Mas Dewa, "Kepada Mata yang Menjadi Cinta"
Ilustrasi tetasan air mata yang jatuh ke bumi, yang mengisyaratkan rindu di setiap cintaku. (Foto: Istimewa)

Kepada mata yang menjadi cinta

Aku selalu berkata disetiap waktu saat mencuri penglihatanmu
Tentang rindu dan cemburu
Seberapa rinci aku mendekte jarak
antara prasangka dan ritme jantung yang berdetak
Kamu dan segenap kerinduan
Dan jarak yang selalu kau sembunyikan

Kamu yang terus menjelma bayang
Membatasi dimensi temu
Dengan aku yang dengan gigih mencari kekosongan
Untuk tempat menaruh segala damba
Atas pinta yang selama ini menjadi hampa

Baca Juga:   Dampak Positif Presidensi G20 di Indonesia terhadap Ekonomi Nasional Indonesia

Tanpa ada habisnya
Aku membangun kebohongan kepada diri sendiri
Untuk setiap langkah yang telah lelah menjalani sepi
Dan dilorong waktu
Aku susuri setiap jejak matamu
Aku ingin tau
Sangat ingin tau
Apapun tentang yang sudah kau lihat dan menjadi binar dimatamu
Karna aku ingin menjadi hal paling baik dimatamu
Menjadi nyata dengan senyum bahagia
Menjadi nyala paling syahdu
Di setiap hari – hari yang kutunggu

Baca Juga:   Transformasi Konflik GAM di Aceh Terhadap Etnis Aceh-Jawa

Kepadamu mata yang menjadi cinta
Untuk kali sekian
Aku jatuh dalam palung paling mendasar disamudra yang belum aku temukan tepi kesetiaan

12/03/23
Mas Dewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *