“Orang Angkringan”
Orang-orang di angkringan
bukan sekedar berbicara tapi ia mendengar berita
kemudian ia bercanda dan berkeluh kesah
sambil lalu melihat ketimpangan sosial di sekitar mereka
mengapa seberkas perkara kebijakan
kadang muak di bahas, inilah jeritan nurani rakyat
yang seharusnya begitu dan tak boleh begini
penyesalan di kemudian hari setelah tertangkap basah
para penjahat perampok uang negara dapat remisi
Oh sudah barang tentu orang-orang yang cerewet kritis
pilihannya cuma dua antara di sanjung dan di singgung
orang-orang angkringan tidak subversif atau agresif
kelaparan sudah terlalu akrab dengan kehidupannya
dan kematian sudah menjadi sahabat karibnya
hidup yang telah gelap artika harapan kemunafikan
suara birokrasi. Orang-orang di angkringan
tidak cengeng tapi selalu curiga dengan gerak-gerik
Orang angkringan berkata; “keindahan di dalam
dunia politik ialah polesan yang di narasikan indah.”
Orang-orang angkringan cukup tegar dan pintar
bukan karena belajar, tetapi sering kali di tipu
oleh buaian rayuan janji manis semu belaka
Orang angkringan adalah hamba Tuhan
sebab di hotel bintang lima tempat mereka rapat
ada maksud
yang sulit kita usud.
Orang angkringan cukup revolusioner
tanpa berharap penuh pasrah kepada penguasa