SUARARAKYATINDO.COM, Probolinggo – Kemarau basah Jadi berkah bagi petani dan pedagang bawang merah di Kabupaten Probolinggo. Meski hujan masih turun di tengah musim kemarau, stok bawang merah tetap melimpah dan harganya pun stabil di pasaran.
Pantauan di Pasar Bawang Merah Dringu, harga komoditas unggulan daerah tersebut selama sebulan terakhir bertahan di kisaran Rp20 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram. Kondisi ini dinilai cukup menguntungkan bagi pedagang dan tidak memberatkan pembeli.
“Harga masih stabil, gak naik meski cuaca agak sering hujan. Untuk ukuran kecil sekitar Rp20 ribu sampai Rp21 ribu per kilo, ukuran sedang Rp22 ribu sampai Rp27 ribu, dan yang besar sekitar Rp28 ribu sampai Rp29 ribu. Kalau kualitas super, paling tinggi Rp31 ribu sampai Rp32 ribu per kilo,” ujar Bahri, salah satu pedagang di Pasar Dringu, Jumat (10/10/2025).
Menurut Bahri, stok bawang merah saat ini bahkan melimpah hingga bisa dikirim ke berbagai daerah di luar Jawa.
“Setiap hari bisa keluar sekitar 20 ton bawang ke Kalimantan dan Papua. Jadi stok kita aman,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Bukhori, petani bawang merah asal Desa Dringu. Ia menyebut kondisi cuaca saat ini justru memberikan efek positif terhadap hasil panen.
“Biasanya musim hujan bikin tanaman gampang kena hama, tapi tahun ini justru bagus. Bawangnya lebih padat dan warnanya cerah. Apalagi varietas Lancur Biru dari Probolinggo, itu banyak dicari pembeli luar daerah,” ujarnya bangga.
Sementara itu, Muhammad Tauhid, pedagang lainnya, mengatakan bahwa kualitas bawang merah dari panen kali ini cukup memuaskan.
“Saya masih fokus jual di pasar lokal, seperti ke Jember, Pasuruan, dan Surabaya. Semua permintaan masih bisa kita penuhi,” katanya.
Dari data pedagang di Pasar Dringu, pasokan bawang merah di pasar lokal mencapai 50 hingga 80 ton per hari. Dengan ketersediaan sebanyak itu, stok diperkirakan aman hingga akhir tahun 2025, bahkan saat musim penghujan tiba.
“Selama cuaca masih seperti sekarang, kita optimistis stok bawang merah tetap stabil dan kualitasnya makin bagus,” pungkas Tauhid.






