SUARARAKYATINDO.COM- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI – Polri 2023.
Rapat Pimpinan, yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan didampingi Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Jakarta, pada Rabu (8/2/2023).
Hadir pula menjadi pembicara diantaranya : Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko Marves, Ketua KPU RI dan ditutup oleh pengarahan Panglima TNI dan Kapolri.
Rapim TNI – Polri yang mengangkat tema: “TNI – Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, yang dihadiri oleh 431 peserta dari 199 pejabat Polri dan 232 pejabat TNI.
Kepala Negara memberikan peringatan kepada sejumlah provinsi yang berpotensi terjadi karhutla seperti Provinsi Riau, Sumatra Utara, serta Kalimantan.
Hal demikian, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar daerah tersebut mewaspadai fenomena El Nino yang diperkirakan akan terjadi sekitar akhir Februari hingga Maret 2023.
“Karhutla kan ini El Nino, hati-hati tadi saya sudah memberikan warning untuk provinsi-provinsi Riau, Sumut, Kalimantan hati-hati karena nanti akhir Februari itu sudah panasnya sudah naik,” ungkap Presiden Jokowi.
Dalam arahan orang nomer satu di Indonesia kepada peserta Rapim TNI-Polri 2023 ini, mengingatkan kembali kepada jajaran Pangdam dan Kapolda untuk mencegah dan mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebagaimana peringatan mengenai tanggung jawab penanganan karhutla tujuh tahun yang lalu. Dan janjiannya tetap.
“Tadi saya ulang lagi mengenai janjian saya tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang, kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem,” jelas Presiden dalam keterangan di hadapan awak media usai memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2023.
Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan pembekalan yang diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) M. Herindra.(*)