Daerah

Ramah Lingkungan, Begini Cara Kampus UST Yogyakarta Ajak Masyarakat Beradaptasi dengan Alam

×

Ramah Lingkungan, Begini Cara Kampus UST Yogyakarta Ajak Masyarakat Beradaptasi dengan Alam

Sebarkan artikel ini
Tim PkM UST Yogyakarta bersama anak-anak PAUD KB Teratai. (Foto: Kirwan/Suararakyatindo.com)

SUARARAKYATINDO.COM – Yogyakarta, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta sukses melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan menghasilkan Reading Box Digital (RBD) Garden di Dusun Samparan, Bantul, Yogyakarta.

Pengabdian kepada Masyarakat itu dilaksanakan sepanjang Juli-Desember 2023 dan diseminarkan pada 13 September 2023 tempo hari.

Siti Rochmiyati selaku Ketua Tim Pengabdian ini menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat ini dalam rangka menyikapi revolusi industri 4.0 dan wacana transformasi menuju era society 5.0, dimana seluruh elemen masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman melalui inovasi-inovasi baru yang bermanfaat.

“Urgensi PKM ini dalam rangka menanggapi Revin 4.0 menuju society 5.0 berbasis green economy yang menitikberatkan ramah lingkungan dengan Reading Box Digital Garden (Kebun Bergizi) wahana berliterasi bagi anak-anak. Children’s voices dan kegemaran anak ber-selfie menghasilkan Photovoice dapat dimanfaatkan dalam Reading Box,” terangnya saat ditemui pada Sabtu, (16/9/2023).

Sementara Luky Tiasari yang merupakan anggota tim pengabdian tersebut menegaskan bahwa era-era baru akan selalu datang dan itu merupakan kodrat alam, dan manusia dituntut untuk selalu membuat inovasi-inovasi baru dalam menghadari perubahan zaman.

“Kodrat alam dan kodrat zaman menuntut adanya bentuk komunitas yang dapat menaungi aspirasi anak agar mudah berbaur dengan era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. ‘Dunia Anak Lompong’ dibuat sebagai bentuk untuk mendorong anak agar berliterasi dan memanfaatkan teknologi dengan bijak,” ujarnya, Sabtu, (16/9/2023).

Baca Juga:  Jembatan Radu Tatah Kabupaten Probolinggo tegah Diperbaiki, Ini Respon Masyarakat

Selaras dengan Luky, Shanta Reskita yang merupakan anggota tim juga menyampaikan bahwa literasi yang langsung berbaur dengan alam menjadi sangat penting dan dibutuhkan pada era ini.

“Dengan Literasi yang langsung berbaur dengan alam sambil bermain merupakan salah hal yang mengasikkan untuk anak. Hal ini dapat memperkuat karakter peduli lingkungan,” tegasnya

Gelaran pengabdian ini juga diikuti oleh elemen mahasiswa, dimana terdapat dua mahasiswa yang berpartisipasi di samping kerjasama dengan warga dusun Samparan, Caturharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta.

Selain itu, pengabdian kepada masyarakat ini juga turut melibatkan pihak sekolah PAUD Teratai Samparan sebagai pendamping serta tokoh masyarakat setempat, yakni Ibu Wardini (Kepala Sekolah), Ibu Sunarti (Guru), Ibu Kunarti (Guru), Ibu Rima (perwakilan wali murid), Bapak Juwakir (Dukuh), Bapak Agus Setyadi dan keluarga (Ketua RT 04).

Terdapat empat tahapan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu, tahapan inisiasi, Sosialisasi (Reading Box Digital), Pelatihan (pembuatan Reading Box Digital Garden, kegiatan photovoice dan children’s voices), Refleksi, evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut.

Kegiatan pengabdian ini dimulai dari pembuatan RBD (Reading Box Digital) Garden bulan Juli-Agustus 2023 tahap inisiasi dan sosialisasi mulai dari pembersihan lahan, pemasangan mainan outdoor plosotan dan ayunan, design garden, tanaman apotik hidup TOGA, warung hidup (sayur dan buah), bunga, dan penyiraman. Konsep ini merupakan pengembangan dari ajaran Tamansiswa yaitu Niteni, Nirokke, dan Nambahi.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Begini Cara Polres Probolinggo dan Awak Media Cari Keberkahan di Bulan Ramadhan

Pada bulan September 2023 kegiatan photovoice dan children’s voices menerapkan ajaran Ngerti, Ngrasa, dan Nglakoni. Kemudian hasil tulisan atau karya anak-anak itu akan di transfer kepada Reading Box Digital yang juga menerapkan ajaran Tamansiswa Kendel, kandel, ngandel, bandel. Kegiatan ini akan berlangsung sampai bulan Desember 2023 dan seterusnya di RBD Garden setiap sore hari sedangkan untuk kegiatan project PAUD dilakukan setiap Rabu pagi.

PkM ini merupakan hilirasasi produk hasil penelitian tim tahun 2022 yang diimplentasikan pada anak Dusun Samparan dengan songkongan dana dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Adapun output dari kegiatan ini yaitu supaya anak-anak bisa mengeluarkan pendapat dan berekspresi melalui ponsel yang mereka gunakan photovoice, menanamkan karakter peduli lingkungan, mewujudkan sinergi antar kampus, sekolah, dan masyarakat, mewujudkan budaya literasi pada anak-anak dini.

Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas khususnya anak-anak dalam menggunakan ponsel dengan bijak.

error: Content is protected !!