Oleh: Mas Mujib
Juni
Kepada hujan, dik
Luka-luka kita basuh
Mata-mata dibuatnya basah
Segala yang ganjil di ruang malam
Digenapi tasbih dan tahmid
Ketika wujud kau pertanyaan
Gemuruh tidak lagi milik langit
Tapi dadamu
Rupanya kita hanya rumput-rumput itu
Yang merindukan pagi
Sebelum saling berkata:
Kemarau akan datang, dan kita takkan mati
Yogyakarta, 2022