SUARARAKYATINDO- Sampai sekarang Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe masih belum selesai. Pasalnya, jika Lukas memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada apa dengan Gubernur Papua ini, sehingga tidak memenuhi panggilan dari KPK? Tak hanya itu, rumah Gubernur Lukas Enembe masih di jaga ketat oleh masyarakat adat Papua.
Hal itu langsung di respon oleh Ketua KPK Firli Bahuri meminta agar Gubernur Papua Lukas Enembe memenuhi panggilan. Sebab, kasus ini dapat segera terselesaikan.
“Saya kira ini akan bisa selesai bila Pak Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua yang tepercaya, sudah dua kali (periode) jadi gubernur tentu beliau adalah warga negara yang baik dan kita berharap beliau akan penuhi panggilan KPK,” kata Firli Bahuri di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Selasa (11/10/2022).
KPK juga telah memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung KPK Jakarta pada 26 September 2022, tapi ia tidak memenuhi panggilan dengan alasan masih sakit. Bahkan ratusan simpatisan Lukas Enembe menjaga ketat kediaman pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura. Mereka memblokade jalan menggunakan ekskavator tidak jauh dari jalan poros.
“KPK sampai saat ini masih melakukan komunikasi dengan pengacara Lukas Enembe terkait dengan pertanggungjawaban dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Papua dan kita tentu sangat menjunjung tinggi HAM,” ungkap Firli.
Firli menyebut KPK lebih memilih untuk menjaga HAM milik Lukas Enembe dalam penanganan kasus tersebut, termasuk hak Lukas untuk mendapatkan pengobatan.