SUARARAKYATINDO.COM- LPDP berkolaborasi dengan Santri Mengglobal akan menggelar Global Santri Fest 2024. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 11/05/2024 mendatang.
Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi para pelajar dan mahasiswa, khususnya Santri Indonesia yang tertarik untuk mengeksplorasi peluang pendidikan di Amerika Serikat.
Acara ini akan diawali dengan pembukaan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Republik Indonesia dan dilanjutkan dengan pidato utama oleh Mr. Jeffery (Jeff) Cohen, Mission Director USAID/Indonesia.
Para peserta juga akan mengikuti sesi talkshow bersama alumni Amerika Serikat dan alumni dari program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), serta workshop personal statement oleh EduSA.
Peserta yang ingin mengikuti acara ini diharapkan untuk mendaftar sebelum tanggal 10/05/2024 melalui tautan https://bit.ly/studikeamerika.
“Global Santri Fest 2024 merupakan kesempatan emas bagi para pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menjelajahi peluang pendidikan di Amerika Serikat. Melalui acara ini, kami berharap dapat memberikan informasi yang bermanfaat serta memotivasi generasi muda Indonesia untuk meraih impian pendidikannya di negeri Paman Sam,” ujar Founder Santri Mengglobal, Dito Alif Pratama.
Mengenai Yayasan Santri Mengglobal Nusantara
Yayasan Santri Mengglobal Nusantara didirikan pada 7/02/2020 berdasarkan surat keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor AHU-0002560.AH.01.04.TAHUN 2020.
Cikal bakal ini bermula dari gagasan sekelompok anak muda Indonesia di Belanda pada pertengahan Agustus 2017, namun baru diperkenalkan kepada publik pada 1/10/2018.
Namun, masih banyak santri yang merasa minder atau merasa tidak layak untuk belajar di luar negeri, serta pemahaman yang masih dominan bahwa belajar di Timur Tengah adalah tujuan utama.
Santri Mengglobal Nusantara hadir untuk mengubah paradigma ini dengan memberikan edukasi, informasi, dan motivasi kepada santri Indonesia.
Dengan demikian, Yayasan Santri Mengglobal Nusantara berusaha menginspirasi dan membantu santri Indonesia untuk meraih kesempatan belajar di luar negeri, tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga di berbagai negara dan benua di dunia.
